Pesantren Baitul Qur’an Sragen berdiri pada tahun 2010 dengan jumlah santri 10 orang dan hanya menyelenggarakan pendidikan tahfidh dan kepesantrenan saja.
Kemudian, pada tahun 2011 yayasan menyepakati pendirian lembaga formal SMP Baitul Qur’an Boarding School (SMP BQBS). Lalu pada tahun 2012 yayasan mendirikan Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitul Qur’an (SDIT BeQi).
Dalam perkembangannya, SMP BQBS mengalami kemajuan cukup signifikan. Presatasi demi prestasi dapat diraih dengan gemilag hampir di semua bidang, seperti akademik, tahfidh, tilawah, olah raga, dan kesenian. Jumlah santri yang khatam 30 juz terus bertambah setiap tahunnya. Dampaknya, animo masyarakat dan jumlah pendaftar semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan visi “Mencetak Generasi Qur’ani, Mandiri, dan Berprestasi” yayasan bertekad untuk terus mengembangkan kualitas dan kuantitas kelembagaan. Untuk itu, pada tahun 2015 didirikanlah SMA Science Plus Baitul Qur’an Borading School (SMA SP BQBS). Profesionalisme pelayanan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Untuk mewujudkan hal itu, dibentuklah lembaga-lembaga non formal untuk mengawal berjalannya program unggulan. Yaitu: Lembaga Tahfidh dan Ilmu Syariah Baitul Qur’an (LTIS BQ), Lembaga Bahasa Baitul Qur’an (LBBQ), dan Lembaga Keasramaan Baitul Qur’an (LKBO).
Kini, Pesantren Baitul Qur’an Sragen telah menampung sebanyak 1000 lebih santri dari jenjang SD hingga SMA, dan terus mengembangkan diri dengan program-program sosial. Untuk itu Yayasan membentuk satu badan sosial yang diberi nama Direktorat Sosial dan Dakwah. Fungsi direktorat ini adalah menjembatani komunikasi Pesantren dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di sekitar.
Di masa depan Pesantren Baitul Quran Sragen bercita-cita menjadi lembaga yang dapat memberikan kontribusi besar kepada ummat dan negara melalui pendidikan yang menyeluruh dari tingkat rendah hingga tingkat universitas.
Kantor Direktorat tahun 2010
Kantor Direktorat tahun 2022
Masjid Asbar dan Pendopo tahun 2010
Masjid Asbar dan Pendopo tahun 2022